Resensi Buku Manajemen Berbasis Sekolah
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas pembuatan resensi
buku ini. Shalawat dan salam selalu terlimpah curahkan kepada junjunan kita
Nabi besar Muhammad SAW. Semoga terlimpahkan juga kepada keluarganya, para
sahabatnya, tabi’in, dan juga kepada kita selaku umatnya. Aamiin..
Tujuan membuat Resensi Buku ini adalah untuk memenuhi salah tugas akhir Mata
kuliah semester empat (4). Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. H.
Mulyawan SN, M.Ag., M.Pd. Selaku dosen pengampu Mata kuliah Manajemen Pendidikan Sekolah Tinggi
Agama Islam (STAI) Sukabumi
Penulis sangat menyadari bahwa Resensi ini sangat sederhana dan belum
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna
memperbaiki sera bahan edukasi untuk saya pribadi. Dan kami ucapkan mohon maaf
yang sebesar besarnya jika ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan maupun
percetakan.
Sukabumi,13 Juli 2020
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI...............................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..................................................................
1
B. Manfaat Penulisan Resensi Buku ................................................... 1
BAB II INTI SARI
BAB
A. Garis Besar Isi Buku ....................................................................... 2
B. Inti Sari Bab/Sub Bab Buku ........................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN
A. Analisi Isi Buku .............................................................................. 9
B.
Kelebihan Buku .............................................................................. 9
C. Kekurangan Buku ........................................................................... 10
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan ......................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. iii
BIODATA PENYUSUN
LAPORAN BUKU ............................................ iv
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Untuk mengetahui informasi dari sebuah buku kita
dapat memperolehnya melalui membaca
resensi buku tersebut . Buku yang diresensi merupakan buku yang baru diterbitkan .
Melalui resensi , Mahasiswa, pembaca dapat memperoleh informasi penting
tidaknya buku itu dibaca dengan berbagai keunggulan dan kelemahan yang terdapat
pada buku tersebut.
Menulis resensi berarti menyampaikan informasi
mengenai ketetapan buku bagi pembaca. Didalamnya disajikan berbagai ulasan mengenai buku
tersebut dari berbagai segi . Ulasan ini dikaitkan dengan selera pembaca dalam upaya memenuhi kebutuhan akan bacaan yang dapat dijadikan acuan bagi
kepentingannya. Dalam makalah ini akan dibahas segala sesuatu tenang resensi
yaitu pengertian atau definisi ,tujuan,resensi dan sebagainya.
Laporan Buku atau Resensi
Laporan buku adalah laporan yang menjelaskan tentang baik atau buruknya sebuah
buku namun tidak bersifat menghakimi seperti kritik. Laporan buku juga dapat diartikan sebagai karya
ilmiah yang melukiskan pemahaman terhadap isi sebuah buku.
Resensi buku berisi identitas
buku, pokok-pokok isi buku, dan penilaian tentang kelebihan dan kekurangan buku. Yang lebih jelasnya dalam laporan buku, kita dapat menguraikan isi pokok pemikiran pengarang dari
buku yang bersangkutan diikuti dengan pendapat terhadap isi buku.
Untuk lebih sepesifiknya lagi akan di bahas di bab
selanjutnya yang menyangkut permasalaha permasalahan dalam buku Manajemen
berbasis sekolah.
B. Manfaat dan Tujuan Resensi Buku
Manfaat resensi buku untuk bahan pertimbangan
Memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya dan mempengaruhi mereka
atas karya tersebut.
Dan Beberapa tujuan resensi buku sebagai berikut;
1. Memberikan informasi atau pemahaman yang
komprehensif tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku.
2. Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan,
dan mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema yang muncul dalam sebuah
buku.
3. Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah
sebuah buku layak mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak
4. Menjawab pertanyaan yang timbul jika seorang
melihat buku yang baru terbit seperti, siapa pengarangnya, mengapa ia menulis
buku, apa pernyataannya, dan lainnya.
5. Untuk segolongan pembaca resensi yang membaca agar
mendapat bimbingan dalam memilih buku, setelah membaca resensi berminat untuk
membaca atau mencocokkan seperti apa yang ditulis resensi, tidak ada waktu
untuk membaca buku sehingga mengandalkan resesnsi sebagai sumber informasi.
BAB II
INTI SARI BAB BUKU
A. Garis Besar Isi
Buku
1. Identitas buku
Judul Buku : Manajemen Berbasis Sekolah
Penulis : Prof. Dr. E.Mulyasa, M.Pd
Penerbit Buku : PT. Remaja Rosdakarya Bandung
ISBN : 979-692-196-0
Layout isi : Dedi Junaedi
Tanggal Terbit : November 2017
Tebal buku : 216 Halaman
Harga : Rp.49.000
2. Daftar Isi Buku
BAB I PENDAHULUAN
A. Otonomi Daerah
B. Relevansi Pendidikan
C. Manajemen Berbasis Sekolah
BAB 2 KONSEP DASAR MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
A. Manajemen Sekolah
B. Manajemen Berbasis Sekolah
C. MBS Sebagai Proses Pemberdayaan
BAB 3 MANAJEMEN KOMPONEN-KOMPONEN SEKOLAH
A. Manajemen Kurikulum dan Pembiayaan
B. Manajemen Tenaga Kependidikan
C. Manajemen Kesiswaan
D. Manajemen Keuangan dan Pembiayaan
E. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
F. Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat
G. Manajemen Layanan Khusus
BAB 4 IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
A. Strategi Implementasi MBS
B. Model MBS (Model Australia)
C. Prospek Gaji Guru Dalam MBS
BAB 5 EFEKTIFITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
A. Efektifitas
B. Efisiensi
C. Produktivitas
BAB 6 KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN BERBASIS
SEKOLAH
A. Pengertian Kepemimpinan
B. Gaya Kepemimpinan
C. Kepemimpinan Dalam Peningkatkan Kinerja
D. Kepemimpinan Sekolah Yang Efektif
BAB 7 KOORDINASI, KOMUNIKASI DAN SUPERVISI DALAM
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
A. Koordinasi dalam Manajemen Bebasis Sekolah
B. Komunikasi dalam Manajemen Bebasis Sekolah
C. Supervisi dalam Manajemen Bebasis Sekolah
BAB 8 DANA PENDIDIKAN DALAM KONTEKS MANAJEMEN
BERBASIS SEKOLAH
A. Klasifikasi Dana Pendidikan
B. Manajemen Keuangan Sekolah
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
B. Inti Sari Bab
Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS) adalah pengelolaan sekolah dengan cara memberdayakan semua sumber daya
manusia dan mengoptimalkan penggunaan semua fasilitas yang ada di sekolah untuk
mencapai tujuan-tujuan sekolah, khususnya prestasi sekolah. Buku ini memaparkan konsep inti MBS berupa
pemberdayaan, kreativitas, dan komitmen komponen sekolah berdasarkan manajemen
yang terarah, efektif, dan efisien. Praktik MBS sangat bergantung kepada
perumusan Rencana Kerja Sekolah (RKS), yang di dalam buku ini dijelaskan secara
praktis sehingga visi sekolah yang mandiri dan berprestasi dapat dicapai.
Selain itu, manajemen kepala sekolah juga dibahas secara khusus dalam buku ini,
mengingat pentingnya fungsi kepala sekolah sebagai supervisor dan penggerak
sekolah
Selama ini sekolah/madrasah berupaya menerapkan
berbagai konsep yang terbaik bagi pendidikan anak-anak. Namun, beberapa sekolah
pun masih mengalami kendala dalam upaya menjadikan sekolah sebagai tempat
terbaik peserta didik. Pada hakikatnya pendidikan adalah bertujuan untuk
memanusiakan manusia, mendewasakan, mengubah perilaku serta meningkatkan
kualitas manusia menjadi lebih baik sehingga mampu menjawab tantangan zaman
yang selalu berubah. Oleh karenanya kemajuan suatu bangsa dapat ditandai dan
diukur dari kemajuan pendidikannya, karena kemajuan beberapa negara di dunia
ini dimulai dan dicapai dari pendidikannya.
MBS berpotensi untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat, pemerataan, efisiensi, serta manajemen yang bertumpu pada tingkat
sekolah. MBS dimaksudkan untuk meningkatkan otonomi sekolah, jauh dari itu MBS
juga berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan yang dapat menentukan
sendiri apa yang perlu diajarkan, dan mengelola sumber daya yang ada untuk
merenovasi. MBS juga memiliki potensi yang besar untuk menciptakan kepala
sekolah, guru, dan administrator yang profesional. Dengan demikian, sekolah
akan bersifat responsif terhadap kebutuhan masing-masing siswa dan masyarakat
sekolah. Prestasi belajar siswa dapat dioptimalkan melalui partisipasi langsung
orang tua dan masyarakat.
Manajemen berbasis sekolah adalah suatu pendekatan
pengelolaan sekolah dalam rangka desentralisasi pendidikan yang memberikan
wewenang yang lebih luas kepada sekolah untuk mengambil keputusan dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan yang didukung dengan partisipasi yang tinggi dari
warga sekolah (guru, siswa, kepala sekolah, karyawan, orang tua siswa dan
masyarakat), jadi indikator keberhasilan MBS yang harus dapat di ukur dan
dirasakan oleh para stakeholders pendidikan adalah adanya
peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Dengan demikian, E. Mulyasa telah memaparkan tori
menerapkan Manajemen berbasis sekolah berdasarkan konsep, strategi, dan contoh
implementasinya baik di negara indonesia maupun luar negeri, tidak hanya itu di
buku ini menjelaskan secara mendetail bagaimana strategi pemimpin dalam
menerapkan manajemen sekolah yang baik, didukung dengan pendanaan sekolah dalam
konteks manajemen berbasis sekolah.
Berikut merupakan resensi dari buku Manajemen berbasis sekolah
Bagian 1 Pendahuluan
MBS sebagai salah satu pendekatan dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan mendekati suatu permasalahan dari berbagai sudut
pandang dan dalam perspektif yang lebih luas. Salah satu model yang banyak
digunakan di negara – negara yang telah menerapkan MBS adalah dengan melibatkan
masyarakat secara intensif. Bukan hanya karena pemerintah mulai bangkrut untuk
membiayai pendidikan warganya, melainkan karena masyarakat memiliki kekuatan
yang besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Masyarakat akan ikut
bertanggung jawab terhadap kualitas pendidikan apabila mereka diberi peran yang
cukup dalam pengambilan keputusan. MBS akan dapat berjalan apabila
masing-masing sekolah memiliki otonomi dan para konstituennya mampu
berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Dua hal tersebut tidak
mungkin ada pada sistem manajemen dan kepemimpinan otoriter. Oleh karena itu,
dalam manajemen berbasis sekolah diperlukan seorang pemimpin yang demokratis
dan transformasional.
Bagian 2 Konsep Dasar Manajemen Berbasis Sekolah
School based Management (SBM) atau manajemen berbasis sekolah (MBS)
adalah bentuk alternatif sekolah sebagai hasil dari desentralisasi pendidikan,
yang ditandai dengan adanya otonomi luas ditingkat sekolah, partisipasi
masyarakat yang tinggi, dan dalam kerangka kebijakan nasional. Otonomi
diberikan agar sekolah dapat leluasa mengelola sumber daya dengan
mengalokasikannya sesuai dengan prioritas kebutuhan serta agar sekolah lebih
tanggap terhadap kebutuhan lingkungan setempat. Masyarakat dituntut
partisipasinya agar lebih memahami kompleksitas pendidikan, membantu, serta
turut mengontrol pengelolaan pendidikan. Adapun kebijakan nasional yang menjadi
prioritas pemerintah harus pula diperhatikan oleh sekolah. Dengan demikian
sekolah dituntut memiliki accountability (Akuntabilitas) baik
pada masyarakat maupun pemerintah, karena keduanya merupakan penyelenggara
pendidikan di sekolah.
Tujuan utama dari MBS adalah meningkatkan
efisiensi, mutu, dan pemerataan pendidikan. Peningkatan efisiensi diperoleh
melalui keleluasaan sumber daya yang ada, partisipasi masyarakat, dan
penyederhanaan birokrasi. Peningkatan mutu diperoleh melalui partisipasi orang
tua, ke lenturan pengelolaan sekolah, peningkatan profesionalisme guru, adanya
hadiah dan hukuman sebagai kontrol, serta hal lain yang dapat
menumbuh-kembangkan suasana yang kondusif. Pemerataan pendidikan tampak pada
tumbuhnya partisipasi masyarakat terutama yang mampu dan peduli, sementara yang
kurang mampu akan menjadi tanggung jawab pemerintah.
Bagian 3 Manajemen Komponen-Komponen Sekolah
Istilah Manajemen sekolah, merupakan terjemahan
dari “School Management” dan akan melihat bagaimana manajemen
substansi-substansi pendidikan disuatu sekolah atau manajemen berbasis sekolah
(School Based Management) agar berjalan dengan tertib, lancer dan
benar-benar terintegrasi dalam suatu sistem kerjasama untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efisien. Hal yang paling penting dalam implementasi
manajemen berbasis sekolah adalah manajemen terhadap komponen-komponen sekolah
itu sendiri. Sedikitnya terdapat tujuh komponen sekolah yang harus dikelola
dengan baik dalam rangka MBS, yaitu kurikulum dan program pengajaran, tenaga
kependidikan, kesiswaan, keuangan, sarana dan prasarana pendidikan, pengelolaan
hubungan sekolah dan masyarakat, serta manajemen pelayanan khusus lembaga
pendidikan.
Bagian 4 Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah
Untuk mengimplementasikan manajemen brbasis
sekolah secara efektif dan efisien, kepala sekolah perlu memiliki pengetahuan
kepemimpinan, perencanaan, dan pandangan yang luas tentang sekolah dan
pendidikan. Kepala sekolah dituntut melakukan fungsinya sebagai manajer sekolah
dalam meningkatkan proses belajar mengajar, dengan melakukan supervisi kelas,
membina, memberikan saran-saran positif kepada guru.
Setrategi dalam mengimplementasikan MBS perlu
adanya pengelompokan sekolah berdasarkan tingkat kemampuan manajemen
masing-masing, kemudian dia dakan pentahapan yang tepat yaitu adanya program
jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Implementasi MBS tidak
lepas dari perangkat implementasi MBS yang terdiri dari perencanaan,
monitoring, dan evaluasi serta laporan pelaksanaan.
Model MBS yang telah di implementasikan di
Australia menempatkan sekolah sebagai lembaga yang memiliki kewenangan untuk
menetapkan kebijakan menyangkut visi, misi, dan tujuan/ sasaran sekolah yang
membawa implikasi terhadap pengembangan kurikulum sekolah dan program-program
operatif lainya. MBS dibangun dengan memperhatikan kebijakan dan panduan dari
pemerintah negara bagian di stau pihak dan partisipasi masyarakat. Per paduan
dari dua kepentingan ini dituangkan dalam dokumen 1) School policy (yang
memuat visi, misi, sasaran, pengembangan kurikulum, dan prioritas program),
2) school planning review (Untuk jangka waktu tiga tahun),
3) School annual planning quality assurance, dan accountability dilakukan
melalui kegiatan yang disebut external dan internal
monitoring.
Bagian 5 Efektifitas, Efesiensi, dan Produktivitas
Manajemen Berbasis Sekolah.
Efektifitas dalam MBS dapat diliht dari kualitas
program , ketepatan penyusunan, kepuasan, keluwesan dan adaptasi, semangat
kerja, motivasi, ketercapaian tujuan, ketepatan waktu, serta ketepatan
pendayagunaan sarana, prasarana, dan sumberbelajar dalam meningkatkan kualitas
pendidikan disekolah.
Efisiensi dalam MBS yaitu berkenan dengan sistem
pendataan yang akurat, tepat guna dan waktu perlu dibangun secara mendasar
melalui peningkatan infrastruktur teknologi informasi pada setiap sekolah ,
yang meliputi pusat-pusat pelatihan pendataan, serta sarana dan prasarana
pendukung. dalam meningkatkan efisiensi MBS, analisis serta pengkajian data dan
informasi perlu dilakukan secara terus menerus dan mendalam agar setiap unit
kerja di sekolah dapat melaksanakan MBS yang efisien.
Produktivitas dalam dunia pendidikan berkaitan
dengan proses penataan dan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien. Termasuk produktifitas MBS mengemukakan
kajian yang berkaitan dengan tenaga kerja kependidikan, guru, gaji guru, ahli
ekonomi dan sekolah, serta pendidikan, dan pertumbuhan ekonomi, yang diakhiri
dengan analisis produktivitas pendidikan.
Bagian 6 Kepemimpinan dalam Manajemen Berbasis
Sekolah
Kepemimpinan yaitu kegiatan untuk mempengaruhi
orang-orang yang diarahkan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Gaya
kepemimpinan merupakan suatu pola perilaku seorang pemimpin yang khas pada saat
mempengaruhi anak buahnya. Untuk memahami gaya kepemimpinan, dapat di ketahui
dari tiga pendekatan utama yaitu, pendekatan sifat, perilaku, dan situasional.
Gaya kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja
pegawai, setiap pemimpin bertanggung jawab mengarahkan dan dapat menjadi contoh
yang baik. Dalam MBS kepala sekolah, sebagai pemimpin yang harus memiliki
berbagai kemampuan diantaranya yang berkaitan dengan pembinaan disiplin pegawai
dan motivasi.
Kinerja kepemimpinan kepala sekolah yang efektif
dalam MBS adalah segala upaya yang dilakukan dan hasil yang dapat dicapai oleh
kepala sekolah dalam mengimplementasikan MBS di sekolah untuk mewujudkan tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien. Untuk memiliki kemampuan, erutama
keterampilan konsep, para kepala sekolah diharapkan melakukan kegiatan-kegiatan
berikut: 1) senantiasa belajar dari pekerjaan sehari-hari, 2) melakukan observasi
kegiatan manajemen secara terencana, 3) membaca berbagai hal yang berkaitan
dengan kegiatan-kegiatan yang sedang dilaksanakan, 4) memanfaatkan hasil
penelitian orang lain, 5) berpikir untuk masa yang akan datang, 5) merumuskan
ide-ide yang dapat di uji cobakan.
Bagian 7 Koordinasi, komunikasi, dan supervisi
dalam manajemen berbasis Sekolah
Dalam mewujudkan tujuan sekolah, koordinasi
merupakan proses penyatupaduan kegiatan yang dilakukan pegawai dan berbagai
satuan lembaga sehingga dapat berjalan dengan selaras dan serasi. Koordinasi
akan berlangsung efektif apabila dilaksanakan terus menerus dan
berkesinambungan dari tahap awal sampai akhir. Koordinasi ini terbagi menjadi
dua macam yaitu koordinasi intern, dan koordinasi estern.
Koordinasi dapat dilakukan secara formal maupun informal, melalui konferensi
lengkap, pertemuan berkala, pembentukan panitia gabungan, pembentukan staff,
wawancara dengan bawahan, dan lain sebagainnya.
Manfaat koordinasi dalam MBS adalah menumbuhkan
sikap egaliter, serta meningkatkan rasa kesatuan dan persatuan diantara kepala
sekolah maupun guru-guru dengan tetap menghargai kewajiban dan wewenang
masing-masing. Dengan demikian, setiap kepala sekolah dan guru tidak terjebak
oleh kepentingan masing-masing atau bagian yang sempit sehingga dapat
menjalankan perannya secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan secara
optimal.
Komunikasi dalam MBS meliputi komunikasi intern
dan ekstern. Komunikasi intern terdiri dari dasar, tujuan dan
manfaat yang berkaitan dengan kondisi intern sekolah, sekolah memiliki
prinsip komunikasi, dan memecahkan masalah bersama disekolah. Komunikasi
ekstern meliputi komunikasi yang dilaksanakan oleh lingkungan luar sekolah
terdiri dari hubungan sekolah dengan orang tua dan hubungan sekolah
dengan masyarakat.
Supervisi merupaka suatu kegiatan untuk melakukan
pengamatan agar pekerjaan dilakukan sesuai dengan ketentuan. Supervisi dalam
MBS supervisi lebih ditekankan pada pembinaan dan peningkatan kepampuan dan
kinerja tenaga kependidikan desekolah dalam melaksanakan tugas. Supervisi
bertujuan mengembangkan iklim sekolah yang kondusif dan lebih baik dalam
peningkatan profesi mengajar. Teknik supervisi dapat dilakukan
dengan cara kunjungan dan observasi kelas, pembicaraan individual, diskusi
kelompok, demonstrasi mengajar, dan perpustakaan profesional.
Bagian 8 Dana pendidikan dalam konteks manajemen
berbasis sekolah
Fungsi dana dalam MBS untuk menunjang penyediaan
sarana prasarana yang mampu menunjang segala aktivitas dalam rangka mencapai
tujuan penyelenggaraan pendidikan. Di dalamnya harus terdapat penglasifikasian
dana pendidikan meliputi dana langsung dan tak langsung, dan dana masyarakat
dan dana pribadi.
Manajemen keuangan meliputi perencanaan finansial, pelaksanaan, dan evaluasi. Komponen utama manajemen keuangan meliputi pengelolaan dana sekolah, perencanaan pengelolaan dana, perencanaan pengelolaan dana,proses penyusunan anggaran, penyusunan rencana Anggran belanja sekolah, dan Proses pengaturan (penerimaan, penggunaan, pertanggung jawaban).
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Analisis Isi Buku
1. Kualitas buku
Kualitas buku ini
sangat bagus karena dengan buku ini kita dapat
mengetahui banyak
mengenai bagaimana memanage sekolah dengan baik serta bagaimana seharusnya
kepemimpinan mandiri kepala sekolah agar sekolah tersebut menjadi lebih baik
dan teratur dengan baik.
2. Bahasa
Bahasa yang
digunakan banyak menggunakan bahasa baku
3. Sistematika penulisan
a) Cover Buku Atau Sampul
b) Kata Pengantar
c) Daftar Isi
d) Pendahuluan
e) Isi
f) Lampiran-Lampiran
g) Daftar Pustaka
4. Manfaat isi buku
Banyak sekali
manfaat dari membaca buku ini karena buku ini dapat menambah wawasan juga
meningkatkan kreatifitas kita dalam memanage dunia pendidikan dengan baik serta
teratur.
5. Kesimpulan isi buku
Buku ini merupakan
sebuah buku yang menarik untuk dibaca oleh kalangan mahasiswa maupun non mahasiswa.
Selain itu, banyak manfaat yang dapat kita ambil dari membaca buku ini. dari
segi keilmuan kita dapat mengetahui secara luas mengenai manajemen berbasis
sekolah serta menjadi kepala sekolah yang baik dan teratur dalam mengherjakan sesuatu.
1.
Kelebihan Isi Buku
Dalam buku yang berjudul “Manajemen Berbasis Sekolah”
karangan Prof.Dr. H. E. Mulyasa, M.Pd memaparkan pentingnya proses pembangunan
nasional yang turut menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara, diman
pendidikan merupakan investasi dalam pengembangan sumberdaya manusia.
Buku ini memberikan paradigma pendidikan baru pada tahun
sekitar 2000, yang memaparkan konsep-konsep dalam pengimplementasianya,
memaparkan contoh implementasi dari negara lain yang telah sukses menerapkan
MBS. Dengan adanya paradigma baru ini, penulis mengharapkan setiap lembaga
mampu mengelola manajemen sekolah secara efektif dan efisien serta produktif
dalam meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga pendidik di sekolah.
Walaupun MBS ini telah di sampaikan dan disosialisasikan
sejak sekitar tahun 2000, namun masih banyak sekolah-sekolah yang belum mampu
untuk menerapkannya, dengan demikian buku ini menunjukkan dan memberikan
panduan dalam menerapkan manajemen berbasis sekolah khususnya dalam pengelolaan
bidang keuangan sekolah yang transparan dan juga diharapkan efisien dalam
penggunaan seiring dengan kegiatan yang berjalan efektif.
Pada era 2020 ini, menurut saya manajemen berbasis sekolah
mungkin cukup dipandang usang atau lama jika di bicarakan atau di kaji
sekarang. Namun, dalam implementasi di bidang pengelolaan kuangan, konsep MBS
ini masih bertahan dan efisien jika di terapkan dalam manajemen pendidikan
disekolah menyangkut kerjasama dalam pihak internal maupun eksternal.
Dibuktikan bahwa berdasarkan petunjuk dan teknis tata kelola
bantuan dana operasional yang diberikan pemerintah masih menggunakan prinsip
ini dalam penggunaannya.
Penulis bahkan telah melakukan cetakan ke enam belas sejak tahun
2002 hingga 2020, hal ini membuktikan bahwa betapa buku ini masih banyak
diminati oleh dunia akademisi baik untuk bahan referensi penelitian, hingga
menjadi dasaran teori dari pengembangan manajemen sekolah tertentu.
Seiring dengan perkembangan zaman manajemen pendidikan
bersifat dinamis, sehingga dengan berjalannya waktu memberikan pembaharuan
sistem dan proses pengelolahan yang berkembang misalnya Manajemen
peningkatan mutu, manajemen peserta didik berbasis sekolah dan
manajemen-manajemen pembaharuan lainya.
Karena MBS merupakan salah satu wujud dari reformasi
pendidikan, yang menawarkan pada sekolah untuk menyediakan pendidikan
yang lebih baik dan memadai bagi peserta didik sesuai dengan karakteristik
sekolah, maka MBS dapat di kembangkan sesuai dengan karakteristik yang ingin
dicapai oleh satuan pendidikan, misalnya sekolah dengan manajemen berbasis
Lingkungan, dalam pengelolaannya dapat digunakan prinsip-prinsip MBS.
2. Kekurangan Isi Buku
Dari berbagai kelebihan konsep yang telah di
sampaikan di atas pasti memiliki kekurangan yaitu:
a. Cover dalam buku ini terbilang kurang menarik
khusunya bagi pembaca yang inovatif.
b. Buku cetakan ke enam belas ini rupanya masih sama
dengan edisi sebelumnya, tidak terdapat revisi.
c. Penulisan dalam buku ini menggunakan bahasa yang
jelas, akan tetapi kurang menarik dalam mengemukakan konsepnya, sehingga
pembaca cenderung langsung pada teori, ibarat tidak terdapat angin segar pada
pembuka konsep.
d. Adanya beberapa sub bab yang sulit dipahami,
karena tidak menyebutkan penjelasan serta contoh secara realistis yang terjadi
dilingkungan sekitar.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Buku ini merupakan sebuah buku yang menarik untuk
dibaca oleh kalangan mahasiswa maupun non mahasiswa. Selain itu, banyak manfaat
yang dapat kita ambil dari membaca buku ini. dari segi keilmuan kita dapat
mengetahui secara luas mengenai manajemen berbasis sekolah serta menjadi kepala
sekolah yang baik dan teratur dalam mengherjakan sesuatu.
Buku manajemen berbasis sekolah ini sangat layak
untuk dibaca sebagai tambahan wawasan manajemen pendidikan kuhusnya bagi
mahasiswa, dan perlu diketahui konsep-konsepnya dalam mengembangkan dan
meningkatkan manajemen sekolah yang baik. Namun, dalam membacanya diharapkan
pembaca memiliki pengetahuan tentang manajemen sekolah yang tepat
sebelumnya ,serta lebih tepat jika dapat mengetahui keadaan lapangan yang
sebenarnya.
B. Saran
Dengan menganalisis suatu buku, pembaca bisa
menambah wawasannya dari buku tersebut. Pada buku ini materi yang dijabarkannya
sangatlah bermanfaat. pembaca bisa mendapatkan banyak ilmu yang belum
didapatkan sebelumnya sehingga membuat pembaca semakin tahu dan mengerti
tentang apa yang di bahas. Laporan buku atau resensi buku ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran sangat saya harapkan agar laporan ini
jauh lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
E Mulyasa. 2017. Manajemen Berbasis Sekolah. PT.
Remaja Rosdakarya
BIODATA PENYUSUN RESENSI BUKU
Nama Lengkap :
Supyani
Semester/Kelas :
4D/ PAI Karyawan
Prodi :
Pendidikan Agama Islam
NIM :
12018.0478
NIRM :
007.14.5860.18
Tempat, tanggal lahir : Sukabumi, 01 Januari 1998
Agama :
Islam
Alamat :
Kp. Ciranjang Rt. 003/01 Desa Cikaranggeusan Kecamatan Japangkulon Kabupaten
Sukabumi Jawa Barat
No. HP/WA :
0857-2368-1504
Media Sosial :
Facebook : Supyani
Instagram
: Supyani01_98
Email
: supyanialkafi@gmail.com
Blogger
: supyanistai.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar